Senin, 29 Desember 2014

Benda Kenangan Kesayangan

Dulu aku suka sama aksesoris yang berbau gelang. kalo lagi jalan trus ngelihat ada gelang yang manis pasti deh aku beli. sampai akhirnya menumpuklah koleksi gelang2ku. Tapi sekarang aku agak malas pakai gelang2 tersebut. rasanya malu sendiri kalau masih pake gelang2 kayak ABG. Gak sadar diri aja kelihatannya udah emak-emak beranak dua masih aja berasa ABG ^^. Makanya sekarang aku lebih suka pke gelang yg simple2 aja.jadi kesannya ibu-ibu modis gitchu.. hehehe..

Nah, semalam ceritanya entah kenapa aku tergelitik mau lihat-lihat gelang. Ternyata isi di box udah banyak yg berkurang. kuingat2 lagi ternyata udah banyak yang hilang. jadi sedih.. :(...


Nih, koleksi gelangku. sebagian ada yang hilang dan dipinjam adekku.

diantara beberapa gelang tersebut untung ada satu gelang yang masih ada. gelang pemberian seseorang yang dulu cukup dekat. sempat gelang ini putus trus berserakan. rasanya nyesaaakk karena ada beberapa mutiaranya hilang. setelah disatukan kembali lumayan lah penampakannya. Walau ada yang kurang tapi masih bisa dikatakan gelang yang manis.


penampakan
Gelang ini terbuat dari mutiara kalimantan asli (kata yang pernah ngasih). aku sukka banget sama ini gelang. mutiaranya bewarna putih ditambah aksen bewarna merah. sebenarnya akan lebih bagus lagi kalau batu2 yang warna merahnya masih lengkap. tapi walau kurang lengkap gelangnya masih tetep bagus kok. 

gelang ini bisa dikategorikan sebagai benda kenangan kesayangan. Dulu sempat pernah berfikir untuk ikut ngebuang ni gelang tapi fikir punya fikir gak jadi. sayang kan gelang sebagus ini jadi penghuni tempat sampah..dan akhirnya pagi ini aku mulai kembali memakai ini gelang... >,<
Dari cerita gelang tersebut akhirnya aku mendapat pelajaran yang berharga bahwa emosi bisa menghancurkan segala2nya. coba dulu aku ikut ngebuang ni gelang mungkin aku gak akan pernah bisa pakai gelang manis ini lagi.. :)


Firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran Ayat 134 :
 “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. 




Senin, 15 Desember 2014

mungkin diam lebih baik ???

Saya mengutip pernyataan Napoleon Bonaparte :
" Hancurnya suatu negara bukan karena banyaknya orang jahat di negara tersebut tapi karena banyaknya orang-orang baik yang diam". 

berbekal kutipan tersebut saya benar-benar semangat untuk mengungkap kebobrokan yang disebabkan orang jahat di lingkungan tempat kerja, oleh kesemenamenaan dan ketidakpedulian pimpinan. orang jahat yang mencuri. sebab saya tidak ingin kantor ini hancur. kalau kantor sudah hancur negara pun akan hancur. Karena semuanya dimulai dari hal-hal yang kecil. saya sangat begitu semangat, apalagi masukan rekan-rekan lain yang juga tidak suka dengan kesewenang-wenangan dikantor. katanya harus diberi efek jera dan lain-lain... maka mulailah saya membuat kronologis. mengumpulkan beberapa bukti dan selesai.

namun hati kecil berbisik syahdu (^^) : apa kamu yakin yang akan dilakukan Rekha....
berfikir berfikir dan berfikir.. bertanya kepada orang terkasih, bertanya pada orang-orang luar, bertanya dan bertanya. Alhamdulillah saya mendapatkan jawabannya. yaitu saya tidak perlu melaporkannya. karena saya hanya bergerak sendiri tak akan ada yang menolong, karena saya manusia yang mungkin masih punya sifat pemaaf dan tidak dendam. heheheheheheh...

alasan utamanya adalah karena kita hidup di Indonesia. banyak kasus yang seharusnya sudah diangkat oleh orang-orang baik (yang tidak diam) justru tidak mendapatkan hasil yang diinginkan.

beberapa tahun yang lalu saya pernah membaca suatu kasus tentang seorang pejabat dikepulauan Riau yang merupakan mantan terpidana korupsi yang kembali memegang jabatan dan proyek milyaran rupiah. bahkan lagi-lagi ia memegang jabatan dipemerintah. hingga saat ini saya tidak tahu bagaimana kelanjutan dari kasus tersebut. 
Banyak kasus tentang korupsi di Indonesia yang tersangkanya divonis bebas begitu saja. seperti kasus 10 anggota DPRD Cirebon periode 1999-2004 atas perkara korupsi Dana Penunjang Kegiatan DPRD Kota Cirebon tahun anggaran 2001 sebesar Rp2,088 miliar. Saya pun masih ingat sebanyak 33 orang Anggota DPRD Sumatera Barat periode 1999-2004 terkait korupsi APBD Provinsi Sumatera Barat tahun anggaran 2002 senilai Rp5,9 miliarpun divonis bebas. kemudian di tahun 2012 Bupati Mamasa, Obednego Depparinding dan 23 anggota DPRD Mamasa periode 2004-2009 atas perkara korupsi Dana Sekretariat DPRD Mamasa yang telah merugikan negara sebesar Rp1,2 miliar pun divonis bebas. dan yang paling masih segar dalam ingatan saya ketika dibebaskannya Robert Jeffrey Lumempouw dalam kasus korupsi HGB Hotel Hilton (kini Hotel Sultan) yang merugikan negara Rp 1,9 triliun ckckckkc.  (geleng2 kepala). Hondeeehhh mandeeehhh.. sekarang kita tengok lah bagaimana putusan hukum bagi rakyat kecil. sungguh berbanding terbalik dengan hukuman petinggi2 di atas.. 

Hingga saya sampai pada suatu kesimpulan bahwa :
  • hidup di Indonesia harus mau menerima kenyataan bahwa hukum hanya berlaku untuk rakyat kecil.
  • akhirnya kutipan Napoleon Bonaparte yang saya tulis di atas tidak berlaku di negara ini, Toh kalau kita bersuara tetap tidak akan berpengaruh apa-apa. Percuma.
  • memaafkan akan membuat kita lebih mulia. 
  • Hidup ini sementara, biarlah pengadilan Allah yang berbicara. biarlah Tuhan yang memberikan balasan.
 Akhirnya saya kutip lagi pernyataan papa tersayang :
 "dangaan kukuak ayam.. kukuruyuuukk.. kalau ndk kini bisuuuuukkkkkk "


Kamis, 11 Desember 2014

bukan sekedar kerja



hhaiii hhaii hhaii.. 
Pagi ini telat lagi kekantor... yah .. walau udah diusahain bangun sepagii mungkin nyatanya tetep telat juga.. tapi yang namanya sistem disiplin dikantor sekarang lagi down (karena pimpinan kurang tegas) it's no problem.. aku merdeka !!! hahahaha....

yang mau aku tulis sekarang bukan masalah disiplin kerja (mungkin lain kali), tapi soal pekerjaan. kenapa aku telat lagi masuk hari ini. iyyyaa.. sejak punya baby lagi yang kedua pekerjaan memang gak ada habisnya. walaupun bangunn sepagi apapun tetap pekerjaan gak ada habis-habisnya. bangun tidur udah dihadapkan pada cucian yang (selalu) segunung. tetep harus dicuci pake tangan. soalnya aku gak yakin sama mesin cuci.paling kegunaan tu mesin hanya untuk mengeringkan.. :D

kelar nyuci buat sarapan pagi dan itu pun akan berjalan lancar kalau gak ada tangisan si dedek. kadang kalau s dedek bangun dan oak2 sampe kelupaan sama yang di masak akhirnya gosong deeh... (efek dari pertambahan usia)..

untuk mengurus dua bujang saja butuh waktu berabad2 (lebbbayy) saking lamanya. mulai dari mandiin, nyuapin makan yang sambil bermain2, sampai mereka harus merasa nyaman ketika aku harus berangkat ke kantor.. :D.. bersyukur aku punya mama yang suupperrrr luaaar biaassaa yang selalu menolong ketika aku sedang kesulitan... meninggalkan sikecil pun jadi nyaman, yakin dan percaya.. (melihat cerita2 penganiayaan anak kecil jadi ngeri sendiri..)..

pulang kantor massiih juga ada kerjaan. nyupir, beres2 rumah de el el...... tetep gak ada habiiisnya.. tapi kalau kita ngejalaninya ikhlas dan senang hati semuanya kan menjadi hal-hal yang membahagiakan.. 

Waahhh.. tulisan perdana di blog baru ini agak kepanjangan sorry y fren.. maaf masih agak kacau, punteen masih belajar lagi, sudah lama mati suri.. . hehehe.. 
bagaimana dengan teman2 yang lain. pasti juga merasakan pekerjaan yang gak ada habis2nya. namanya juga hidup. pasti ada saja yang harus dilakukan.. :D.. jadi harus tetep bersemangat sebab nanti kita manusia akan diminta pertanggunjawabannya. siapa yang rajin bekerja karena Allah atau malas.. :D  


QS. At Taubah ayat 105
"Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” 







 




Rasululloh SAW bersabda :

.“Sebaik-baik hari adalah hari Jum’at, pada hari itulah diciptakan Nabi Adam, dan pada hari itu dia diturunkan ke bumi, pada hari itu pula diterima taubatnya, pada hari itu pula beliau diwafatkan, dan pada hari itu pula terjadi Kiamat. Pada hari itu ada saat yang kalau seorang muslim menemuinya kemudian shalat dan memohon segala keperluannya kepada Allah, niscaya akan dikabulkan.” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai)